MERINDU MASA SMA
Masa ini adalah masa yang tak akan terlupakan
bagi saya, entah mengapa. Dan disini saya akan sedikit bercerita tentang
sepenggal masa yang indah itu, walaupun harus merasakan kesedihan di awal,
namun saya terus menjalaninya sebagaimana daun yang sudah jatuh, ditiup angin. Mengalir
mengikuti arah angin, seperti halnya saya yang mengikuti alur kehidupan yang
telah Allah gariskan ini. Masa indah ini diawali saat saya diumumkan bahwa saya
diterima disekolah SMA Negeri di Kota Bogor. Setelah itu, saya langsung memberitahu kabar baik ini pihak
keluarga, namun apa yang saya dapat, saya tidak langsung direspon baik,
orangtua saya tidak langsung setuju, terutama Ayah saya. Beliau telah
mempertimbangkan segala sesuatunya, mempersiapkan untuk kedepannya, apakah
sesuai dengan biaya yang Ayah saya sanggupi. Dan setelah dipertimbangkan, Ayah
saya justru menyuruh saya untuk mengundurkan diri di Sekolah tersebut, dan
merekomendasi saya untuk sekolah di sekolah dekat kampong saya. Seketika saya
terkejut, apa yang selama ini saya sudah perjuangkan, saat saya berhasil
meraihnya, harapan tersebut terpaksa dilepas begitu saja. Sakit memang, namun
apa daya, beliaulah yang akan membiayai saya kedepannya, jika beliau tidak
setuju, akan bagaimana saya jika membutuhkan biaya. Tetapi berbeda dengan Ibu,
ibu malah berjuang untuk saya, beliau siap bekerja apapun untuk membiayai saya
asalkan pekerjaan tersebut halal, karena melihat antusias saya yang tinggi
untuk terus menuntut ilmu. Dari hal tersebut, kedua orangtua saya
mempermasalahkannya hingga berlarut, bahkan ibu saya menangis, tapi saya
akhirnya memutuskan untuk menuruti kemauan Ayah saya untuk bersekolah di
sekolah sederhana di dekat kampung sana.
Awal bersekolah, saya merasa asing dengan
orang-orang yang ada disekolah tersebut, karena sekolah tersebut sangat islami,
dimana sebagian besar mata pelajarannya yaitu berbasis agama, hari-hari sekolah
saya lewati dengan baik sesuai alur. Bisa dibilang saya pada saat itu sangat
minim pengetahuan tentang agama, namun saya tidak menyerah begitu saja, saya
terus mengikuti mata pelajaran yang diberikan dengan senang hati. Setelah beberapa
hari bersekolah, saya bertemu dengan beberapa teman baru bahkan sahabat, yang
sampai detik ini masih berhubungan baik dengan saya. Saat itu kami masih malu-malu,
sifat dan tingkah kekonyolan kita masih belum terlihat. Tapi karena intensitas
pertemuan yang sering, membuat kami lebih akrab di kelas. Dan kami bersahabat 6
orang. Dari mereka, beragam sekali karakternya, ada yang pendiam, ada yang
ceria, ada yang selalu mengingatkan dalam kebaikan, ada pula yang selalu
mengajak dalam melanggar aturan sekolah, namun semua itu menjadi paket komplit
di persahabatan kami. Semua hal dilalui bersama, berlajar bersama setiap sore
di saung dekat sekolah, bergurau, bahkan kami pernah dihukum bersama. Sungguh hal
yang mengesankan. Berbagi cerita indah, cerita sedih, berbagi keluh kesah dan
lainnya. Dan saat ini saya sangat merindukan mereka, kini kami telah disibukkan
dengan kesibukan masing-masing. Saat masa sekolah saya bisa setiap hari menatap
wajah mereka. Namun sekarang? Untuk berkumpul bersama secara komplit ber-6 pun
sulit sekali. Hanya bisa berkomunikasi via handphone, namun hal tersebut tidak
mengurangi kuatnya silaturahim yang telah kita jaga dari masa sekolah dulu. Dan
sekarang saya mengerti jalan yang telah Allah gariskan ini, awalnya saya tidak
menerima kenyataan yang ada bahwa saya harus melepaskan sekolah SMA impian
saya, dan masuk ke sekolah islami yang asing bagi saya saat itu. Namun semuanya
berjalan indah, saya bertemu dengan orang-orang baik yang luarbiasa ini, saya
mendapat pengetahuan agama yang lebih luas, walaupun saya tidak terlalu ahli
hehe. Jika saja saya masuk sekolah SMA impian saya tersebut, saya tidak akan
mungkin dipertemukan dengan ke-6 sahabat saya tersebut. Semuanya ada hikmahnya.
Dan garis besar dari semua ini yaitu kita harus selalu husnudzan kepada Allah,
apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi Allah, namun apa yang Allah
beri kepada kita itu pasti terbaik untuk kita. Sekian tulisan dari saya In Syaa
Allah akan saya lanjut di lain waktu, see you ❤❤❤
Komentar
Posting Komentar